Header Ads

Breaking News

Penguasa "Culas"



Di balik senyum manismu, tersimpan muslihat,

Janji kau tabur, tapi kau panen maksiat,

Kursi empuk kau rawat bagai pusaka keramat,

Rakyat kau jadikan angka, kau hisap hingga sekarat.


Kau berpakaian rapi, bicara penuh dalih,

Tapi hatimu gelap, licik bak lintah bersilih,

Dana rakyat kau makan, proyek jadi sarang pamrih,

Hukum kau mainkan, kebenaran kau pisah-pisah.


Engkau culas, wahai tuan berseragam indah,

Tanganmu mencuri, kakimu menginjak yang lemah,

Kau berdiri di podium, pidato seolah gagah,

Padahal di balik meja, nuranimu sudah punah.


Tapi ingatlah, langit tak pernah tidur,

Doa orang terzalimkan mengalir bagai air,

Suatu hari tahta itu runtuh, mulutmu membisu,

Tinggallah namamu jadi aib, jadi bahan malu.



---G.S